1950922328283481
Testimoni
PUPUS : PUSAT KENDALI PERTUMBUHAN TANAMAN

PUPUS : PUSAT KENDALI PERTUMBUHAN TANAMAN

Dalam dunia pertanian, sering kali petani fokus pada batang yang kokoh, daun yang hijau, atau buah yang lebat. Namun ada satu bagian tanaman yang sering terabaikan, padahal perannya sangat vital: pupus. Ya, pupus adalah pucuk muda di ujung batang yang menjadi pusat kendali pertumbuhan tanaman.

Apa itu Pupus?

Pupus adalah tunas muda atau pucuk daun yang baru tumbuh di ujung batang maupun cabang. Warnanya biasanya hijau muda, teksturnya lunak, dan mudah rusak jika terserang hama atau penyakit. Di bagian pupus inilah terdapat jaringan meristem apikal, yaitu jaringan yang aktif membelah untuk menambah tinggi batang, membentuk daun baru, dan mengarahkan pertumbuhan tanaman.

Pupus bisa diibaratkan jantung pertumbuhan tanaman. Tanpa pupus yang sehat, tanaman akan kehilangan arah pertumbuhannya. Dari pupus, batang memanjang, daun baru terbentuk, dan cabang-cabang produktif bermunculan. Lebih dari itu, pupus juga menghasilkan hormon pertumbuhan (auksin) yang mengatur dominasi apikal. Inilah alasan mengapa tanaman cenderung tumbuh ke atas, bukan melebar ke samping. Jika pupus terganggu, tunas samping bisa muncul berlebihan dan tanaman kehilangan keseimbangan pertumbuhannya.

Bagaimana kalau pupus berhenti tumbuh?

Ketika pupus berhenti tumbuh, otomatis pertumbuhan tanaman akan stagnan. Tidak ada lagi daun muda yang terbentuk, batang tidak bertambah tinggi, dan energi tanaman hanya tersisa untuk mempertahankan daun tua. Dampaknya cukup serius, apalagi untuk tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, atau melon. Penyebab pupus berhenti tumbuh beragam: kekurangan nutrisi (terutama nitrogen, kalsium, dan boron), serangan hama seperti thrips atau tungau, hingga penyakit virus kuning yang banyak ditakuti petani cabai. Faktor lingkungan juga berpengaruh, misalnya kekeringan, suhu terlalu panas, atau tanah tergenang air.

Hubungan Pupus Vegetatif dengan Generatif

Pupus di fase vegetatif sangat menentukan suksesnya fase generatif. Kenapa? Karena di sanalah terbentuk ruas batang dan cabang yang nantinya akan membawa bunga serta buah. Jika pupus vegetatif sehat, jarak ruas batang ideal, cabang produktif banyak, dan hormon pertumbuhan seimbang. Semua itu menjadi modal tanaman untuk memasuki fase generatif dengan mulus. Sebaliknya, pupus yang keriting, kerdil, atau terhambat pertumbuhannya akan memperlambat atau bahkan menggagalkan pembentukan bunga dan buah.

Peran Asam Amino untuk Menjaga Pupus

Salah satu cara menjaga pupus tetap sehat adalah dengan aplikasi asam amino PREMINO. Senyawa ini ibarat suplemen khusus bagi jaringan muda. Asam amino mempercepat pembelahan sel di pucuk, meningkatkan pembentukan klorofil, membantu penyerapan nutrisi mikro, sekaligus mengurangi stres akibat panas atau kekeringan. Dengan pupus yang segar, tanaman bisa terus tumbuh optimal dan siap menghasilkan bunga serta buah berkualitas.

Pupus mungkin terlihat kecil dan sering dianggap sepele, tetapi perannya sangat besar bagi masa depan tanaman. Dari pupuslah pertumbuhan vegetatif dan generatif ditentukan. Pupus yang sehat menjamin tanaman tumbuh seimbang, produktif, dan siap panen dengan hasil maksimal. Jadi, jangan pernah abaikan pupus, karena si kecil inilah yang sebenarnya memegang kendali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *